Nama : Siti Nurkhalimah (125501333)
Kelas : V Manajemen RB
Social
Apps BBM,WhatsApp, WeChat, Line, dan Kakao Talk
Kabar tentang hadirnya BlackBerry
Messenger di platform Android dan iPhone langsung di respon penggunanya di
seluruh dunia. Sayang baru saja diluncurkan beberapa saat, ternyata BBM untuk
Android dan iPhone langsung dihentikan. Penghentian ini dikarenakan banyak
pengguna yang mendownload BBM dari jalur tidak resmi sehingga merugikan
BlackBerry.
Tapi sebelum BBM hadir di
perangkat Android dan iPhone, banyak aplikasi perpesanan yang sudah hadir dan
memiliki pengguna aktif hingga ratusan juta pengguna aktif. Beberapa aplikasi
perpesanan tersebut adalah WhatsApp, WeChat, Line, dan Kakao Talk. Bahkan
keempat aplikasi tersebut sering wara-wiri iklannya di televisi dan media
lainnya dengan menggaet artis-artis ternama.
Banyak diantara pengguna yang
masih bertanya-tanya apa perbedaan antara BBM, WhatsApp, WeChat, Line, dan
Kakao Talk. Nah berikut ini kekurangan dan kelebihan BBM, WhatsApp, WeChat,
Line, dan Kakao Talk :
Saat-saat awal dirilis,
Smartphone BlackBerry dengan aplikasi andalannya itu memberi kesan eksklusif
tersendiri bagi para penggunanya. sebab aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh
sesama pengguna BlackBerry. Dan penghubung antar sesama pengguna BlackBerry
yaitu adanya nomor PIN yang dimiliki oleh masing-masing pemilik smartphone
BlackBerry.
Akan tetapi kesan eksklusif App
BlackBerry Massenger ini mungkin tidak akan bertahan lama lagi, Sebab akan
hilang dari ponsel yang telah digunakan
oleh kurang lebih 60 juta pengguna di seluruh dunia seiring rencana Pihak
BlackBerry untuk menghadirkan aplikasi BBM untuk platform yang bisa dibilang
saingannya di pasar ponsel, Android dan iOS.
BlackBerry Messenger (BBM) adalah sebuah aplikasi pengirim pesan
instan yang disediakan untuk para
pengguna perangkat BlackBerry. Mulai tanggal 23 Oktober 2013, layanan BBM secara
resmi bisa digunakan lintas platform dengan dirilisnya BBM untuk iOS dan
Android.Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan obrolan dengan
menggunakan teks, gambar, dan suara kepada pengguna BlackBerry lainnya dengan
bertukar nomor PIN, email, nama atau barcode scanner. BBM memungkinkan
seseorang untuk mengirim pesan untuk semua orang di kontak BBM dengan cara BBM
broadcast. Kini fitur BBM bertambah dengan bisa melakukan obrolan menggunakan
video calling sehingga bisa bertatap secara langsung. Selain itu kini BBM
memiliki fitur BBM Channel, BBM Video dan BBM Music tapi tentunya dengan
menambah jumlah uang tertentu untuk bisa menikmatinya. Kekurangan BBM di
BlackBerry adalah berbayar setiap bulannya.
2)
WhatsApp
Namun aplikasi broadcast status
tersebut hanya menarik perhatian sedikit orang. Barulah ketika mereka
mennambahkan fungsi messaging pada paruh kedua 2009, WhatsApp pun meledak.WhatsApp
Inc kabarnya hanya mempekerjakan sekitar 20 orang. Di mana sebagian besar di
antaranya adalah teknisi.
Data terbaru pada bulan Agustus
2012, WhatsApp mengirimkan 10 miliar pesan per hari dari penggunanya di seluruh
dunia. Padahal bulan April 2012, 'baru' 2 miliar pesan dikirimkan.WhatsApp
tersedia untuk semua sistem operasi mobile yang masih eksis. Dari iOS, Android,
BlackBerry OS, BlackBery 10, Nokia Symbian, Nokia Series 40 dan juga Windows
Phone.WhatsApp sejatinya tidak sepenuhnya gratis. Aplikasi WhatsApp di iPhone
bisa digunakan cuma-cuma selama setahun, kemudian diwajibkan membayar. Demikian
juga di platform lainnya.
Pihak WhatsApp menyatakan
pihaknya memang sengaja menarik ongkos dengan imbalan sebuah produk yang bisa
diandalkan dan tanpa iklan. Sejak awal, aplikasi ini sudah dirancang berbayar
sehingga tim WhatsApp bisa fokus mengembangkan produk."Kami ingin
menghabiskan waktu membuat layanan yang ingin digunakan orang karena bekerja
dengan baik dan membuat hidup mereka lebih baik. Kami tahu bisa menarik bayaran
jika melakukan itu," kata Jan Koum.
Whatsapp merupakan aplikasi yang
disebutkan oleh mantan punggawa Yahoo Brian Acton dan Jan Koum yang berbasis di
California, Amerika Serikat. Aplikasi ini gatis pada awalnya, tetapi kedepannya
berbayar. Secara keseluruhan, antara BBM dengan WhatsApp tidak jauh berbeda.
Hanya saja untuk bisa menikmati obrolan pesan, teks, gambar, suara dan grup
chatting, anda harus mendaftarkan nomor handphone agar bisa menggunakan
aplikasi ini. Berbeda dengan BBM yang menggunakan nomor PIN. Karena berbasis
nomor ponsel inilah, tak sedikit yang mengeluhkan pengguna nomor tak dikenal
yang tiba-tiba bisa mengirimkan pesan. Group chat dibatasi hanya 30 nomor,
hanya admin yang bisa menambahkan nomor atau teman lainnya. Kelebihan WhatsApp
terletak pada antarmuka dan fungsi yang standar yang membuat aplikasi ini bisa
digunakan oleh siapa pun. Bisa digunakan di perangkat Android, iOS, BlackBerry,
Symbian, S40, BlackBerry OS, BlackBerry 10 dan Windows Phone. Kekurangan
WhatsApp adalah harus berbayar setiap tahun sekali.
3)
Line
Line adalah aplikasi messaging
yang dibuat oleh perusahaan NHN Corporation asal Korea Selatan. NHN Corporation
juga mengoperasikan Naver, mesin cari online terbesar di Korea Selatan. Line
diluncurkan pada 23 Juni 2011 oleh NHN cabang Jepang setelah terjadinya gempa
bumi di Jepang. NHN Jepang menyadari kerusakan besar di sistem komunikasi dan
menemukan bahwa layanan data akan bekerja lebih efisien.Maka mereka memutuskan
membuat aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone, tablet dan desktop untuk
melakukan instant messaging secara gratis.Lalu darimana asal nama Line? Nama
ini terispirasi dari antrean banyak orang di telepon publik setelah gempa
terjadi di jepang.Tak diduga, Line sangat diminati dan berkembang pesar. Bahkan
pada Oktober 2011, layanan ini sempat mengalami overload dan terganggu karena
banyaknya pengguna.
Line awalnya didesain untuk
Android dan iOS, kemudian berekspansi ke Windows Phone dan komputer desktop.
Versi untuk BlackBerry dirilis pada Oktober 2012 dan untuk Nokia Asha pada
akhir Maret 2013.Pada bulan November 2012, pengguna Line sudah mencapai 74 juta
di seluruh dunia. Dan pada 2 Mei 2013, penggunanya menembus angka 150 juta.Line
memang giat berekspansi di berbagai negara. Salah satu cara mereka mendulang
uang adalah dengan menjual stiker virtual, yang bisa dikirimkan saat chatting.
Pasar terbesar Line adalah di
negara-negara Asia termasuk Indonesia. Di Jepang saja, penggunanya lebih dari
40 juta. Namun kini, mereka akan berkespansi serius ke wilaya lain seperti
Amerika Serikat di mana mereka mendirikan kantor."Kantor di Amerika Serikat
ini juga akan mengendalikan operasional di Amerika Latin dan negara
Eropa," kata Jeanie Han, CEO Line Amarika Serikat.
Aplikasi perpesanan ini awalanya
digunakan untuk menolong pria yang tidak bisa mengungkapkan kata-kata kepada
wanita. Line terkenal karena mampu pesan kata, melalui sticker semacam animasi
yang lucu-lucu. Jadi, kebanyakan pengguna Line lebih sering bertukar sticker
ketimbang kata. Sticker yang lucu yang membuat Line booming dan dimanfaatkan
sang pengembangnya, NHN Japan untuk berjualan sticker. Line bisa digunakan
untuk menelpon sesama anggota Line dengan layanan berbasis VoiP (Voice Internet
Protocol). Kelebihan Aplikasi Line adalah aplikasi lain bisa digunakan di
perangkat iOS, Android dan BlackBerry serta bisa digunakan pada komputer personal.
Fitur lainnya adalah, pengguna Line bisa mengetahui apakah pesannya sudah
dibaca atau belum. Timeline adalah fitur lain yang ditawarkan oleh pengguna
Line. Pengguna bisa menuliskan segala aktivitasnya layaknya di Facebook. Karena
lintas platform, aplikasi ini memungkinkan untuk bermain game dengan pengguna
Line secara bersamaan. Tentu saja pengguna bisa saling membalas dengan sticker
yang menarik untuk dilihat. Kekurangan Line : Walaupun pada dasarnya Line tidak
berbasis nomor telephon, tetapi pengguna bisa dengan mudah meng-add akun Line,
tanpa perlu di approve terlebih dahulu. Bagi sebagian orang, tahu-tahu nongol
akun yang tidak dikenal atau tidak diinginkan mungkin menganggu. Walau setelah
itu bisa diblok.
4) Kakao Talk
Kakao Talk dirilis pada 18 Maret
2010 oleh Kakao Corp, perusahaan asal Korea Selatan. Pendirinya, Beom Soo Kim
adalah mantan CEO NHN Corporation.Kakao Talk berbasis di Seoul. Saat ini,
layanan tersebut bisa dipakai di platform iOS, Android dan Windows Phone. Pada
bulan Maret 2013, jumlah penggunanya sudah menembus 88 juta.Kakao Talk kemudian
berekspansi secara global. Pada Juli 2011, Kakao Corp mendirikan cabang di Jepang
yang dinamakan Kakao Japan.
Kakao Talk pun menuai popularitas
di Negara Sakura. Terutama saat musibah gempa terjadi, Kakao Talk menjadi salah
satu layanan favorit untuk berkomunikasi.Kakao Talk terus mengepakkan sayap
bisnisnya di mancanegara, antara lain dengan menerjemahkan layanannya ke
berbagai bahasa. Termasuk bahasa Jerman, Portugis, sampai Spanyol.
Di Indonesia dan Vietnam
misalnya, Kakao Talk gencar beriklan bersama para artis terkenal. Untuk
menghasilkan uang Kakao Talk melakukan berbagai cara.Misalnya dengan menjual
item digital seperti emoticon. Juga bekerjasama dengan beberapa artis dalam
penjualan tersebut.
Aplikasi yang berasal dari Korea Selatan ini,
mencoba peruntungannya di pasar Indonesia. Selain fitur perpesanan standar
seperti berbagai pesan teks dan gambar, Kakao Talk juga memiliki kemampuan
untuk menelpon secara gratis dengan VoIP. Free Talk yang ada di KakaoTalk,
dapat digunakan untuk menelpon secara bersamaan tanpa batas. Memang semakin
banyak yang diajak ngobrol bareng akan berpengaruh dari kualitas suaranya, juga
tergantung dari kualitas internet yang digunakan. KakaoTalk sepertinya memang
tidak menawarkan fitur sebanyak Line, seperti game atau jejaring sosial. Tapi
kelebihannya ada pada Item Shop yang menjual sticker bercitarasa lokal. Sebut
saja item dari blogger kenamaan, Benazio atau sticker lucu dari Pocong.
Menariknya lagi, pengguna bisa menggunakan emoticon tersebut selama 90 hari
sebelum membelinya. Kelebihan Kakao Talk : Menelpon gratis atau group chat
sesama akun dengan jumlah sangat banyak. Item seperti sticker atau emticon pun
bisa dijajal sebelum dibeli. Kekurangan Kakao Talk : Emoticon di Kakao Talk
menurut kebanyakan orang kurang ekspresif. Apalagi fitur yang ditawarkan
tanggung tidak terlalu banyak dan juga tidak sedikit. Aplikasi ini berjalan di
perangkat iOS, Android dan BlackBerry.
Layanan messaging WeChat dikembangkan
oleh Tencent Holding, perusahaan TI raksasa asal China. Proyek WeChat dimulai
pada Oktober 2010 di Tencent Guangzhou Research and Project Center.Nama awalnya
adalah Weixin yang diusulkan oleh Ma Huateng, CEO Tencent. Pada April 2011,
Weixin diubah namanya menjadi WeChat karena akan diekspansi secara
internasional.
Pada Mei 2011, jumlah pengguna
WeChat sekitar 5 juta user. Pada akhir 2011, sudah mencapai 50 juta user. Dan
menembus angka 100 juta user pada Maret 2012.WeChat tersedia untuk Android, iPhone,
BlackBerry, Windows Phone dan Symbian. Dan mendukung berbagai bahasa termasuk
Spanyol, Portugis, Indonesia sampai Thailand.Di tengah popularitasnya yang
sedang menanjak, WeChat diisukan bakal dibuat menjadi layanan berbayar. Jelas
saja, hal ini disayangkan pengguna. Namun bos WeChat cepat-cepat menampik isu
tersebut.
Dalam pernyataannya seperti
dilansir Xinhua, Liu Chiping selaku President Tencent -- induk usaha WeChat --
menegaskan bahwa WeChat akan tetap gratis.Pernyataan ini sekaligus membantah kabar
yang dilontarkan Menteri Industri dan Teknologi Informasi China, Miao Wei, yang
menyatakan jika operator telekomunikasi tengah. mempertimbangkan untuk
menetapkan biaya penggunaan layanan WeChat.Sejak diluncurkan dua tahun yang
lalu oleh Tencent, raksasa internet asal China, pengguna WeChat telah menembus
300 juta secara global, termasuk di Indonesia.
Walaupun datang belakangan,
tetapi WeChat langsung mencuri perhatian pengguna smartphone. Tentu saja dengan
fitur yang diklaim lebih lengkap. Fitur seperti berbagi pesan teks dan gambar,
VoiP dan emoticon sudah pasti ada di WeChat. Namun soal emoticon dirasa kurang
banyak dan terlalu mainstream. Berbagi aktivitas pun bisa dilakukan seperti
layaknya Line. Agak beda adalah fitur Look Around, yang memungkinkan pengguna
mencari sesama pengguna WeChat di lokasi tempatnya berada. Ingin pindah
komputer, pengguna WeChat sudah bisa melakukannya. Karena layanan instant
messaging asal China ini telah menyajikannya. Tapi berbeda dengan Line,
pengguna tak perlu repot-repot mendownload versi desktop. Karena cukup dengan
scan QR code pengguna langsung switch ke PC. Kelebihan: Fitur Look Around dan
switch ke PC yang mudah. Terlepas dari fitur standar lainnya. Kekurangan WeChat
: Kalau Anda penggemar berat ikon bergerak yang lucu, WeChat sepertinya kurang
berasa dari segi karakter dan ekspresinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar